Jumat, 30 November 2012

MAMFAAT BUAH ANGGUR u/ KESEHATAN


Manfaat Anggur Hitam terkenal mengandung serat dan antioksidan yang tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh sebagai sumber energi dan mencegah radikal bebas dari polusi udara, selain itu Manfaat Anggur Hitam juga bisa mencegah penuaan dini.
Manfaat Buah Anggur untuk Organ Ginjal dan Asam Urat
Makanan sehat untuk organ ginjal juga akan membantu mengurangi asam urat. Jadi anggur juga bermanfaat bagi kesehatan penderita sakit ginjal, asam urat, dan radang sendi.
Manfaat Buah Anggur untuk Organ Pankreas dan Diabetes
Makanan sehat untuk pankreas juga akan membantu mengurangi kadar gula darah yang tinggi. Jadi anggur hitam juga bermanfaat bagi kesehatan penderita diabetes.
Manfaat Buah Anggur untuk Penyakit jantung.
Buah anggur sangat baik, untuk penderita penyakit jantung, sebab Tingkat oksida nitrat dalam darah akan meningkat ketika Anda mengonsumsi buah anggur, yang bermanfaat untuk mencegah pembekuan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Antioksidannya juga dapat menghentikan oksidasi kolesterol LDL yang menghambat pembuluh darah.
Manfaat Buah Anggur untuk Gangguan ginjal
Manfaat buah anggur dapat membantu menyingkirkan asam berlebih pada fungsi ginjal anda. Dengan demikian bisa mengurangi gangguan yang terjadi pada sistem tekanan ginjal.
Manfaat Buah Anggur untuk Pencernaan
Selama ini mungkin anda kerap kali mengalami gangguan pencernakan, seperti perut kembung, sembelit, sering buang air besar, dengan mengonsumsi anggur masalah perut dan pencernaan akan teratasi, sebab buah anggur mengandung asam organik, gula, selulosa yang dikenal sebagai pencahar yang bagus.
Manfaat Buah Anggur untuk Kelelahan
Anda banyak beraktifitas, kelelahan merupakan sebuah ujung dari sebuah aktifitas, kelelahan bisa diatasi dengan istirahat yang cukup, jus buah anggur akan membantu anda dalam mengusir kelelahan, sebab jus sebagai minuman instan yang bisa kapan saja dibuat dan dibeli, sangat efektif mengusir lelah karena jus anggur sangat kaya kan zat besi.
Manfaat Buah Anggur untuk Migrain
Migrain merupakan penyakit yang terjadi dan sering menyerang pada kepala bagian sebelah (sakit kepala sebelah). Nah jika anda mengalami hal yang demikian dengan minum jus anggur tanpa tambahan air alias jus murni disetiap pagi hari akan membantu penyembuhan migrain secara alami.
Manfaat Buah Anggur untuk Asma
Cuaca dingin, alergi debu merupaka faktor yang sering terjadi dan sebagai pemicu terjadinya serangan asma. Sama kerap kali menyerang disebabkan karena tenjadinya penyempitan pada saluran pernafasan. Buah anggur merupakan soluli terbaik untuk mengatasi masalah asma atau sesak nafas, mengapa demikian ? sebab anggur mempunyai kekuatan assimilatory yang berfungsi meningkatkan kadar air dalam paru-paru.
Manfaat Buah Anggur Kanker Payudaya
Dalam sebuah penelitian menunjukan bahwa buah anggur yang berwarna unggu bisa mencegah kanker payudara secara signifikan jugabisa mengurangi masa tumor payudara.
Manfaat Buah Anggur untuk Antibakteri
Buah Anggur merah ternyata memiliki kandungan antibakterial dan antivirus yang cukup kuat, sehingga jika sering mengonsumsi buah ini bisa melindungi tubuh dari infeksi berbahaya.

BUAH YANG BAIK UNTUK TUBUH


Buah yang baik untuk tubuh
1. BUAH TOMAT
* tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.
* tomat dapat membantu membersihkan hati dan darah kita.
serta dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- gusi berdarah.
- rabun senja / kotok ayam.
- penggumpalan darah.
- usus buntu.
- kanker prostat dan kanker payudara.

2. BUAH PEPAYA
* pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.
* pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan, melancarkan saluran pencernaan makanan.
dan dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- menyembuhkan luka.
- menghilangkan infeksi.
- menghilangkan alergi

3.    BUAH PISANG
* pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
* pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.
* pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- gangguan pada lambung.
- penyakit jantung dan stroke
- stress
- menurunkan kadar koleterol dalam darah.

4.     BUAH MANGGA
·        mangga mengandung vitamin A, E dan C.
·        mangga dapat bertindak sebagai disinfektan dan dapat membersihkan darah.
mangga jg dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak.
- menurunkan panas tubuh saat demam.

5.  BUAH STRAWBERRY
·          stoberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
* stobery mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.
strawbery memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
- menjadi anti virus
- menjadi anti kanker

6.  BUAH APEL
·          apel mengandung vitamin A, B dan C.
·          aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- menjadi zat anti kanker.
- mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.

7. BUAH JERUK
·           jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
·          jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.
jeruk jg dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- mengobati sariawan.
- menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.

8.  BUAH PEAR / PIR
·          pear mengandung vitamin C dan provitamin A.
·          pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.
pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
- menurunkan demam / panas tubuh.
- mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.

9. BUAH JAMBU (BIJI MERAH)
* jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.
* jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.
jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- menurunkan kadar kolesterol darah
- mengobati infeksi.
- menjaga mengobati sariawan.
- memperlancar peredaran darah.
- melancarkan saluran pencernaan.
- mencegah konstipasi.

10. BUAH SEMANGKA
* semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.
* semangka dapat menjadi antialergi.
semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- menurunkan kadar kolesterol.
- mencegah dan menahan serangan jantung.

11.     BUAH MELON
* melon mengandung vitamin C dan provitamin A.
* melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- mencegah darah menggumpal.
- membersihkan kulit.
- menlancarkan saluran pencernaan.
- menurunkan kadar kolestrerol.

12.  BUAH WORTEL
* wortel kaya akan vitamin A.
* wortel baik untuk menjaga kesehatan mata.
wortel jg mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.
- menjaga hati tetap sehat.

13.   BUAH BELIMBING
* belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.
* belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
- menurunkan tekanan darah.
- menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.

Sehat alami tanpa bahan kimia?? buah2an segar solusinya!!

EFEK SAMPING SUNTIKAN VITAMIN C


Efek samping suntikan vitamin C
1.    bisa merasa lelah,sakit kepala,insomnia,mual dan mutah.
2.    kalau lewat intra muscular/pantat kadang bisa menyebabkan bengkak dan sakit pada tempat suntikan dan    ini sementara.
3.    lewat intra vena/lengan apalagi nyuntiknya dengan cepat bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
4.    Dalam dosis yang besar bisa menyebakan batu ginjal
5.    Bisa menyebabkan hemolisis pada penderita defisiensi G-6-PD.
6.    VitaminC dosis besar dapat berbahaya terutama pada penderita talasemia,leukimia dan hemokromatis

Sedangkan dosis yang dianjurkan untuk dewasa:100-200 mg perhari.
Bagi pengguna vitamin C secara injeksi sebaiknya konsultasi dengan dokternya dulu dengan baik sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari dan lebih bagus lagi untuk merawat kecantikan tubuh kalau dengan pola hidup yang sehat,makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

ASKEP TETANUS


BAB I
 PENDAHULUAN

A.    Definisi
Penyakit tetanus addalah penyakit infeksi yang diakibatkan oleh kuman Cloctradium tetani yang dimanifestasikan berupa kejang otot proksimal, diikuti oleh kekuatan otot seluruh tubuh.Kekuatan tonos otot ini selalu tampak pada otot maseter dan otot – otot rangka.

B.     Etiologo
Clastradium tetani adalah kuman berbentuk batang, rangping berukuran 2-5x0,4-0-0,5 milimikron. Kuman ini berspora termasuk dalam golongan gram positif dan hidup anaerob. Spora dewasamempunyai bagian yang bergenderang ( drum stick). Kuman mengeluarkan toksin yang bersifat neorotoksik. Toksik ini (tetanuspasmin) mula-mula akan menyebabkan kejang otot daqn syaraf ferefer setempat. Toksin labil pada pemanasan pada suhu 65 derajat celcius akan hancur dalamwaktu5 menit. Disamping itu dikenal juga tetanolisin yang bersifat hemolisis yang perannya kurang berani dalam proses hemolisis.

C.    Epidemiologi
Di Amerika rata-rata usia pasien tetanus berkisar antara 50 s.d 57 tahun. Tetanus juga dapat menyerang semua golongan umur : bayi (tetanus neonatorum). Dewasa muda (biasanya pecandu narkotik) Kuman ini bisa tersebar luas diseluruh tanah terutama tanah garapan yang berasal dari kotoran hewan

D.    Patofisiologi
Luka yang terjadi karena tusukan paku , besi, kaleng/ bekas tusuk sate yang kotor cenderung tertutup dan menyebab keadaan kotoran anaerob didalam luka,merupakan media yang sangat baik bagi kuman clostridium tetani . Cara penyebaran toksin oleh kuman terjadi dalam  2 cara yaitu diabvsorbsi melalui ujung syaraf motorik dan malalui susunan limpatik dan ikut aliran darah arteri . Setelah terjadi toksik terjadi perubahan serangan akan timbul gelala-gejala kejang tetani yang khas.


E.     Gejala Klinis
Masa inkubasi tetanus berkisar antara 2-21 hari.Timbulnya gejala klinis biasanya mendadak yang didahului oleh ketegangan otot pada rahang dan leher.Timbul kesukaran membuka mulut, (trismus) karena spasmus otot masseter. Kejang ototini akan berlanjut kekuduk dinding perut dan sepanjang tulang belakang. Bila serangan toksik sedang sering tampak rimus sardonikus karena spasmus otot muka dengan gambaran alis tertarik keatasdan sudut mulut tertarik keluar dankebawah , bibir tertekan kuat pada gigi . Gambaran umum  yang khas pada tetanus adalah berupa badan kaku dengan epistotonus ,tungkaidalam keadaan ektensi, lengan kaku dan tangan mengapel, biasanya kesadaran tetap baik. Secara umumdalam kurun waktu kurang lebih 48 jam penyakit tetanus menjadi nyata
terlihat dengan gambaran klinis sebagai berikut :
a.       Tetanus : karena spasmus otot-otot matikatoris ( otot pengunyah).
b.      Kaku kuduk sampai epistotonus ( karena ketegangan otot-otot erector tungkai).
c.       Ketegangan otot dinding perut (perut kaku seperti papan).
d.      Kejang tonis teritama bila dirangsang karena toksin yang tendapat di komus  
anterior.
e.       Resus sardonikos karena spasme otot muka ( alis tertarik keatas,sudut muka
f.       tertarik keluar dan kebawah, bibir tertekan kuat pada gigi)
g.      Kerusakan menelan, gelisah ,mudah terangsang, nyeri kepala, nyeri anggota
Badan
h.      Spasme yang khas yaitu badan kaku dengan epitotonus, ektrimitas inferior dalam
keadaan ektensi, lengan kaku dan tangan mengepal kuat .
i.        Asfiksia dan sianosis terjadi akibat serangan pada otot pernapasan dan laring.
j.        Panas biasanya tidak terlalu tinggi.
k.      Biasanya terdapat leukositisis ringan dan kadang-kadang peninggian tekanan
cairan otak.
Menurut beratnya gejala dapat dibedakan dalam 3 stadium :
1. trismus ( 3cm) tampa kejang tonik umum meskipun dirangsang.
2. Trismus (3 cm atau lebih kecil) dengan kejang tonik umum bila dirangsang.
3. Trismus ( 1 cm) dengan kejang tonik umum spontan
Penilaian tetanus berdasarkan Phillip skore :
Gardasi Penyakit :
1.      Masa inkubasi :
·  < 2 hari = nilai 5
·  2-5 hari = nilai 4
·  6-8 hari = nilai 3
·  11-14 hari = nilai 2
·  > 15 hari = nilai 1
2.      Tempat infeksi :
·      Umbilikus = nilai 5
·      Kepala/leher = nilai 4
·      Badan = nilai 3
·      Ektrimitas atas proksimal = nilai 3
·      Ektrimitas bawah proksimal = nilai 3
·      Ektrimitasd atas distal = nilai 2
·      Ektrimitas bawah distal = nilai 2
·      Tidak diketahui = nilai 1

3.      Imunisasi
o   Belum pernah = nilai 10
o   Mungkin pernah = nilai 8                         
o   Pernal > 10 th yang lalu = nilai 4             
o   Pernah < 10 th yang lalu = nilai 2
o   Imunisasi lengkap = nilai 0         

4.      Faktor penyerta
Trauma yg mengancam jiwa    =  Nilai  10
Trauma berat      =   Nilai8
Trauma sedang   = Nilai4
Trauma ringan   = Nilai 2
A.S.A derajat 1 = Nilai 1

Faktor-faktor yg mempengaruhi prognosa penyakit :
5.      Derajat spasme :
   - Epistotonus = nilai 5
   - Reflek spasme umum = nilai 4
   - Reflek terbatas = nilai 3
   - Spastisitas umum = nilai 2
   - Trismus = nilai 1
6.      Frekue3nsi spasme :
   - Spontan > 3 x / 15 menit = nilai 5
   - Spontan < 3 x / 15 menit = nilai 4
   - Kadsang-kadang spontan = nilai 3
   - < 6 x / 12 jam = nilai 1
7.      Suhu Badan :
   - > 38,9 derajat celcius = 10
   - 38,3 – 38,9 derajat celcius = nilai 8                   
   - 37,8 – 38,2 derajat celcius = nilai 4
   - 37,2 – 37, 7 derajat celcius = nilai 2                
   - 37,7 – 37,1  derajat celcius = nilai 0              
8.      Pernapasan :
   - Tracheostomy = nilai 10
   - Henti napas setiap konvulsi = nilai 8                  
   - Henti napas kadang setelah konvulsi = nilai 4    
   - Henti napas hanya selama konvulsi = nilai 2
   - Normal = nilai 0



F.     Pemeriksaan Laboratorium :
Biasanya terdapat leukositosis ringan dan kadang-kadang didapat peningkatan tekanan cairan otak.


G.    Penatalaksanaan :
1. Umum :
a. Merawat dan membersihkan luka dgn sebaik-baiknya
b. Diet cukup ka;lori dan protein ( bentuk makanan tergantungpada kemampuan
membuka mulut dan menelan ).
    c. Isolasi klien untuk menghindari rangsang luar seperti suara dan tidakan  thd
klien lainnya
 d. Oksigen dan pernapasan buatan dan tracheotomy kalau perlu.
 e. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Obat-obatan :
    a. Anti toksin . Tetanus Imun Glubolin (TIG ) lebih dianjurkan pemakainnya di
bandingkan dengan anti tetanus serum (ATS) dari hewan. Disis initial TIG
adalah 5000 U IM ( disis harian 500 – 6000 U ). Kalau tidak adaTIG diberi ATS
dgn dosis 5000 U IM dan 5000 U IV.
    b. Anti kejang.
        Beberapa obat yg dapat diberikan :

               Obat                                  Dosis                                   Efek samping
        - Diasepam               0,5 – 10 mg/kg BB /24 jam IM       - Sopor, koma
        - Meprobamat           300 – 400 mg/4 jam IM                  - Tidak ada
        - Klorpromasin         25 – 75 mg /4 jam IM                      -  Hipotensi
        - Fenobarbital            50 – 100 mg / 4 jam IM                  -  Depresi nafas       

H.   Prognosis :
Dipengaruhi oleh berbagai faktor yg dapat memperburuk keadaan yaitu :
a.     Masa inkubasi yg pendek ( 7 hari ).
b.    Neonatus dan usia tua (lebih dari 55 th )
c.     Frekuensi kejang yg sering
d.    Kenaikan suhu badan yg tinggi
e.     Pengobatan yg terlambat
f.Periode trismus dan kejang yg semakin sering
g.    Adanya penyulit spasme otot pernafasan dan obstruksi jalan nafas

I.         Pencegahan :
  1. Mencegah luka
  2. Merawat luka secara adekuat
  3. Beri ATS setelah luka
  4. Diluar negeri dicegah dg pemberian TIG dan toksoid.



















BAB II
PEMBAHASAN


A.    KONSEP DASAR KEPERAWATAN

1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas:
    Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan , dan alamat penting untuk
Mengetahui adanya faktor resiko thd timbulnya serangan tetanus.

b. Pengkajian Data Klien  yg berhubungan dengan :
1. Aktifitas dan istirahat :
    Gejala yg timbul biasanya : berupa keletihan, keterbatasan dalam beraktifitas
dan bekerja yg ditimbulkan oleh diri sendiri atau orang terdekat atau pemberi
asuhan keperawatan.
Tandanya : perubahan tonus dan kekuatan otot, gerakan involunter atau kontrasi
otot ataupun kelompok otot.
2. Sirkulasi :
Gejala : hipertensi, peningkatan nadi, sianosis atau bisa juga depresi dgn penurunan
    Nadi dan RR dan penurunan tanda vital
3. Integritas Ego :
Gejala : Sresor internal dan ekternal yg berhubungan dengan keadaan dan atau
penanganan , peka rangsangan, perasaan tidak ada harapan,atau tidak berdaya,
perubahan dalam berhubungan.
4  Eliminasi :
Gejala : inkontinensia episodic.
Tanda : Penignkatan tekanan kandung kemih dan tonus sfingter dan otot relaksasi
yg menyebabkan inkontinensia.
5. Makanan dan Cairan
Gejala : Sensitif thd makanan , mual, muntah, yg berhubungandengan aktifitas
kejang . Terjadi hiperplasia dinggival ( efek samping pemakaian dilantin
    Jangka panjang )
6. Neoru sensori :
Gejala : aktifitas berulang, pingsan,pusing, infeksi serebri.
Tanda : karakteristik kejang : prodromal, kejang umum, kejang parsial
( komplek), kejang  parsial sederhana.
7. Nyeri dan kenyamanan :
Nyeri otot punggung ssakit kepala.
8. Pernafasan :
Gejala :, gigi mengatup, sianosis, pernafasan menurun atau cepat, peningkatan
sekresi mukus sampai apnea.
9. Keamanan : adanya riwayat terjatuh atau trauma akibat kejang.
10. Interaksi social : masalah dalam hubungan interpersonal, social, penghidaran thd
rangsangan  (isolasi ).
11. Penyuluhan atau pembelajaran berhubungan dengan faktore resiko timbulnya
kejang yg berulang, penanganan dan hal yg harus dilaporkan.

c. Pemerikasaan Diagnostik :
1. Elektrolit ( tidak seimbang sebagai pencetus kejang ).
2. Glukosa ( hipoglikemi sebagaipencetus kejang )
3. Ureum/ kreatinin ( peningkatannya dapat meningkatkan resiko kejang)
4. Sel darah merah
5. Kadar obat dalam racun.

d. Prioritas Keperawatan :
1. Mencegah atau mengendaklikan aktifitas kejang
2. Melindungi klien dfari cedera atau akibat kejang
3. Mempertahankan fungsi nafas yg efektif
4. Meningkatkan pengetahuan klien


2. Diagnosa Keperawatan:
Kurang pengetahuan klien dan keluarga tentang penanganan penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi.
Tujuan                : Pengetahuan klien dan keluarga tentang penanganan penyakitnya dapat meningkat.
Kriteria Hasil     :
1.Klien dan keluarga dapat mengerti proses penyakit dan penanganannya
2.klien dapat diajak kerja sama dalam program terapi
3.klien dan keluarga dapat menyatakan melaksanakan penejlasan dna pendidikan kesehatan yang diberikan.

3. Intervensi
INTERVENSI
RASIONAL
1. Identifikasi tingkat pengetahuan klien dan keluarga
2. Hindari proteksi yang berlebihan terhadap klien , biarkan klien melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya.
3. ajarkan pada klein dan keluarga tentang peraawatan yang harus dilakukan sema kejang
4. jelaskan pentingnya mempertahankan status kesehatan yang optimal dengan diit, istirahat, dan aktivitas yang dapat menimbulkan kelelahan.
5. jelasakan tentang efek samping obat (gangguan penglihatan, nausea, vomiting, kemerahan pada kulit, synkope dan konvusion)
6. jaga kebersihan mulut dan gigi secara teratur
1. Tingkat pengetahuan penting untuk modifikasi proses pembelajaran orang dewasa.
2. tidak memanipulasi klien sehingga ada proses kemandirian yang terbatas.

3. kerja sama yang baik akanmembantu dalam proses penyembuhannnya

4. status kesehatan yang baik membawa damapak pertahanan tubuh baik sehingga tidak timbul penyakit penyerta/penyulit.

5. efek samping yang ditemukan secara dini lebih aman dalam penaganannya.

6. Kebersihan mulut dan gigi yang baik merupakan dasar salah satu pencegahan terjadinya infeksi berulang.


4. Implementasi
Pelaksanaan keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Selama pelaksanaan kegiatan dapat bersifat mandiri dan kolaboratif. Selama melaksanakan kegiatan perlu diawasi dan dimonitor kemajuan kesehatan klien ( Santosa. NI, 1989;162 )


5. Evaluasi
Tahap evaluasi dalam proses keperawatan menyangkut pengumpulan data subyektif dan obyektif yang akan menunjukkan apakah tujuan pelayanan keperawatan sudah dicapai atau belum. Bila perlu langkah evaluasi ini merupakan langkah awal dari identifikasi dan analisa masalah selanjutnya ( Santosa.NI, 1989;162).
















BAB III
PENUTUP



Kesimpulan
Penyakit tetanus addalah penyakit infeksi yang diakibatkan oleh kuman Cloctradium tetani yang dimanifestasikan berupa kejang otot proksimal, diikuti oleh kekuatan otot seluruh tubuh.Kekuatan tonos otot ini selalu tampak pada otot maseter dan otot – otot rangka.





















DAFTAR PUSTAKA


Soeparman; 1990; Ilmu Penyakit Dalam; Universitas Indonesia Press; Jakarta
Deanna etc.: 1991; Infectious Diseases; St. Louis Mosby Year Book.
Theodore R.; 1993; Ilmu Bedah; EGC; Jakarta
Marlyn Doengoes; 1993; Nursing Care Plan; Edisi III, Philadelpia