Senin, 03 Juni 2013

LuVh U MuM :)

"Sebuah cinta yang tak terbatas
Memberi kasih sayang,
yang masanya tak pernah lekang...
Menebar aura kebahagiaan,
yang usianya tak terjangkau...
Suasanapun disyahdukan,
dengan pesona sebuah senyuman...
Sentuhan penuh kelembutan,
membimbing sifat keluguan. 
Mengajarkanku sebuah arti
Agar aku dapat terbang
Bebas...
Karena hadirmu,
aku BERMAKNA..."
Dengan basmallah kumulai sapaan penuh cinta,,
Dengan salam kumulai menulis dengan penuh kasih sayang,,,
Assalamu'alaikum sobaaat, assalamualaikum malaikat duniaku...
Apa kabarmu hari ini? semoga senantiasa dalam keadaan istiqomah di jalan-Nya...
Saat itu Rabb-ku mengabarkan, Dia katakan aku akan dilahirkan ke dunia, dengan perasaan bingung bercampur sedih, aku bertanya banyak hal pada-Nya. "Tuhan, jika aku kesepian, siapa yang akan menemaniku?" Rabb-ku menjawab, "malaikatmu akan setia menemanimu." kembali aku bertanya, "Tuhan, apakah di dunia nanti aku masih mengingat-Mu?" Rabb-ku menjawab, "malaikatmu akan memperkenalkanmu tentantang diriku." aku masih ingin bertanya, "Tuhanku, bangaimana jika aku merindukanmu?" Rabb-ku masih setia menjawab, "malaikatmu akan mengajarkanmu cara berkomunikasi denganku." masih belum puas aku bertanya lagi, "Tuhanku, katanya di bumi ada orang jahat, siapa yang akan melindungiku?" dengan sabar Rabb-ku menjawab, "malaikatmu akan melindungimu walaupun nyawa taruhannya." dengan penuh rasa penasaran aku bertanya, "Tuhanku, siapakah malaikatku itu?" sambil tersenyum Rabb-ku menjawab, "malaikatmu adalah seseorang yang hatinya lembut, seseorang yang tangguh dan kuat menerjang badai kehidupan, seseorang yang penuh rasa cinta dan kasih sayang."
Sampai aku terlahir di dunia, akhirnya aku mengetahui, bahwa malaikat itu ternyata... dirimu...
Malaikat duniaku...
  19 tahun sudah aku tempuh. Dihiasi dengan suka dan dukanya kehidupan. Bersama-sama berbagi kebahagiaan, bersama-sama melewati kepiluan. Menjadikanku sebagai wanita tangguh dengan banyak tempaan darimu. Menjadikanku sebagai seorang yang penuh kasih sayang, menjadikanku serupa dengan dirimu. Mengajarkanku dengan kelembutan, hingga menumbuhkan sosok kedewasaan dalam diriku. Mengarahkanku untuk mandiri, supaya dapat bertahan walaupun sendiri. Memberitahu cara bersikap, agar terbentuk pribadi yang cakap. Memujiku sebagai anak yang sholehah, motivasi tuk berbakti.
Malaikat duniaku...
Kukeluhkan masalah pertemanan, kesensitivan remaja dengan cinta, prestasi yang tak dapat kuraih, atau kegalauan hati dalam memilih. Setelah memberikan solusi, dengan tenang dan penuh perhatian kau tambahkan, "nak, itulah realitas kehidupan. Ada kebahagiaan yang diselingi kesedihan, atau jatuh bangun menuju kesusesan. Nikmati prosesnya, dan kaupun dapatkan hasil yang akan kau hargai."
Malaikat duniaku...
Sering kau ungkit agar aku jangan mementingkan hasil, tapi maksimalkan usaha agar aku mendapatkan hasil yang aku inginkan, setelah kau katakan itu, kau tambahkan kembali, "nak, Allah melihat usaha, bukan hasil. Maka dari itu, hargai proses yang kau jalani, tetap istiqomah dan ikhtiar, untuk menyongsong kesuksesan masa depan..."
Sunnguh! berusaha aku mengindahkan nasihatmu, tapi maklumilah diriku, karena aku hanyalah seorang anak yang selalu ingin membuat orang tuanya bangga dan bahagia, balas budi yang kuyakin tak kan pernah lunas kubalas...
Malaikat duniaku...
Karena hadirmu...
Akupun bermakna...

WidhaWidhari
Salam cinta & peluk hangat, Anakmu... missing u always :)

widha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar